Waspadai Jamming Attack: Gangguan Berbahaya Nirkabel

By Admin in Berita Keamanan Siber

Berita Keamanan Siber
Apa Itu Jamming Attack?

Jamming Attack adalah bentuk serangan siber yang menargetkan sistem komunikasi nirkabel dengan cara mengacaukan atau mengganggu transmisi sinyal. Tujuan utamanya adalah menghentikan komunikasi antar perangkat, sehingga layanan atau sistem yang menggunakan koneksi tersebut menjadi terganggu bahkan lumpuh.

Jenis serangan ini bisa menargetkan siapa saja, mulai dari individu biasa hingga perusahaan besar dan instansi pemerintahan. Jamming Attack skala kecil bahkan bisa terjadi di lingkungan rumah, seperti ketika seseorang secara sengaja mengganggu speaker Bluetooth milik tetangganya. Namun, dalam skala besar, serangan ini bisa digunakan untuk mendukung aksi spionase, peretasan jaringan perusahaan, atau kegiatan kriminal lainnya.

Bagaimana Jamming Attack Bekerja?
Jamming Attack biasanya dilakukan dengan bantuan perangkat khusus yang dirancang untuk mengirimkan sinyal dalam jumlah besar pada frekuensi tertentu, hingga akhirnya mengacaukan jaringan dan membuat komunikasi normal tidak dapat dilakukan.

Berikut langkah-langkah umum dalam pelaksanaan Jamming Attack:

  1. Identifikasi Target
    Pelaku akan menentukan targetnya terlebih dahulu. Target bisa berupa rumah dengan Wi-Fi aktif, perusahaan dengan sistem keamanan jaringan, atau bahkan kendaraan dengan GPS.
  2. Memilih Metode Jamming
    Ada beberapa metode jamming yang bisa digunakan tergantung pada jenis jaringan atau perangkat yang ingin diserang.
  3. Mendapatkan Perangkat Jamming
    Perangkat jamming bisa dibeli secara ilegal di pasar gelap atau dibuat sendiri oleh peretas berpengalaman. Perangkat ini akan menghasilkan sinyal dalam frekuensi tinggi untuk mengganggu jaringan.
  4. Menempatkan Perangkat
    Untuk melakukan Jamming Attack secara efektif, pelaku harus berada dalam jarak dekat dengan target jaringan, karena sinyal jamming harus cukup kuat untuk mendominasi sinyal asli.
  5. Meluncurkan Serangan
    Setelah semua siap, pelaku mengaktifkan perangkat jamming dan mulai mengacaukan komunikasi antar perangkat. Ini bisa terjadi hanya dalam hitungan detik.
Jamming Attack seringkali menjadi langkah awal dari serangkaian serangan yang lebih kompleks, seperti pencurian data atau pemerasan. Setelah jaringan terganggu, pelaku bisa menyusup ke sistem tanpa diketahui dan melancarkan aksi selanjutnya.

Dampak Jamming Attack
Dampak dari Jamming Attack bisa sangat luas, tergantung pada siapa targetnya dan seberapa besar jangkauan serangannya. Berikut beberapa dampaknya:

  1. Gangguan Komunikasi
    Tujuan utama serangan ini adalah mengganggu komunikasi. Artinya, ketika serangan sedang berlangsung, perangkat Anda tidak bisa tersambung ke jaringan, baik Wi-Fi, Bluetooth, maupun GPS.
  2. Informasi Tidak Akurat
    Jamming Attack seperti deceptive jamming dapat mengubah informasi yang dikirimkan. Dalam skala militer, ini bisa menyebabkan salah posisi pasukan. Dalam skala rumah tangga, ini bisa menyebabkan kamera pengawas menampilkan gambar statis, padahal rumah Anda sedang dibobol.
  3. Kerugian Finansial
    Jamming bukan sekadar mengganggu sinyal. Banyak peretas menggunakannya sebagai pembuka jalan untuk mencuri data sensitif seperti informasi rekening bank atau akses ke jaringan pribadi.

Cara Melindungi Diri dari Jamming Attack
Meskipun tidak ada cara untuk benar-benar menghilangkan risiko Jamming Attack, ada beberapa langkah perlindungan yang bisa Anda lakukan:

  1. Pantau Sinyal Jaringan
    Perhatikan kekuatan sinyal perangkat Anda. Jika tiba-tiba sinyal menjadi lemah atau tidak konsisten tanpa alasan yang jelas, bisa jadi Anda sedang diserang jamming.
  2. Gunakan Sistem Deteksi Intrusi (IDS)
    IDS dapat memantau lalu lintas jaringan dan mendeteksi adanya sinyal yang mencurigakan. Beberapa IDS bahkan mampu secara otomatis memblokir frekuensi tidak biasa yang bisa jadi berasal dari perangkat jamming.
  3. Kenali Titik Lemah Anda
    Pahami perangkat mana saja yang rentan terhadap Jamming Attack. Misalnya, kamera keamanan yang tidak dienkripsi, atau sering menggunakan Wi-Fi publik tanpa perlindungan tambahan seperti VPN.
  4. Gunakan Enkripsi dan VPN
    Dengan mengenkripsi koneksi Anda dan menggunakan VPN saat terhubung ke jaringan publik, Anda bisa mengurangi potensi peretasan, bahkan jika terjadi Jamming Attack.
  5. Laporkan ke Pihak Berwenang
    Jika Anda merasa telah menjadi korban Jamming Attack, segera laporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang atau penyedia layanan komunikasi. Mereka bisa melakukan investigasi lebih lanjut dan mencegah terulangnya kejadian serupa.

Sumber : https://csirt.or.id/pengetahuan-dasar/jamming-attack
Back to Posts