Apa Itu Phishing as a Service (PhaaS)?
Phishing as a Service (PhaaS) adalah model layanan siber di mana penyedia menjual perangkat lunak, infrastruktur, dan dukungan teknis untuk melancarkan serangan phishing secara otomatis. Layanan ini memungkinkan orang awam, bahkan tanpa pengetahuan teknis mendalam, untuk melakukan penipuan digital yang merugikan individu maupun perusahaan.
Sama seperti Software as a Service (SaaS) dalam dunia bisnis digital, PhaaS juga berbentuk layanan berbasis langganan atau pembayaran satu kali. Pelaku hanya perlu membayar sejumlah uang untuk mendapatkan akses ke alat-alat seperti phishing kits, panel kontrol serangan, hingga template email palsu. Bahkan, beberapa layanan PhaaS menyertakan dukungan pelanggan dan pembaruan rutin layaknya layanan profesional lainnya.
Strategi Pencegahan Efektif terhadap Serangan PhaaS
Strategi Pencegahan Efektif terhadap Serangan PhaaS
Menghadapi ancaman yang canggih dan terstruktur seperti PhaaS membutuhkan strategi pertahanan yang juga cerdas dan berlapis. Berikut beberapa pendekatan yang terbukti efektif:
- Terapkan Autentikasi Multi-Faktor (MFA)
MFA merupakan salah satu pertahanan paling efektif.- Meskipun penyerang berhasil mendapatkan username dan password, mereka tetap tidak bisa masuk ke akun tanpa lapisan autentikasi kedua.
- Gunakan MFA berbasis perangkat keras seperti FIDO key atau USB security key, yang lebih aman dibanding kode OTP melalui SMS atau email.
- Implementasikan MFA di seluruh titik kritis: akun email, VPN, dashboard admin, dan aplikasi cloud.
- Edukasi dan Simulasi Keamanan Secara Berkala
Manusia adalah titik lemah utama dalam serangan phishing.- Lakukan pelatihan keamanan siber rutin untuk semua staf, termasuk manajer dan tim eksekutif.
- Gunakan simulasi serangan phishing untuk melatih respons karyawan dalam situasi nyata.
- Buat materi edukatif visual, seperti infografis dan video pendek, agar mudah dipahami semua karyawan, tidak hanya tim IT.
- Gunakan Sistem Filter Email Berbasis AI
Solusi keamanan email modern kini menggunakan kecerdasan buatan untuk:- Menganalisis struktur email, domain pengirim, isi pesan, serta lampiran dan tautan.
- Mengkarantina email mencurigakan sebelum sampai ke pengguna akhir.
- Memberikan skor risiko dan peringatan real-time.
- Periksa dan Terapkan Sertifikat SSL/TLS
Situs phishing sering kali tidak memiliki sertifikat keamanan yang sah.- Pastikan semua situs internal dan layanan digital perusahaan menggunakan SSL/TLS valid (https dengan ikon gembok).
- Ajarkan pengguna untuk:
- Memeriksa URL situs sebelum login,
- Tidak memasukkan informasi pribadi di situs tanpa ikon gembok,
- Waspada terhadap domain yang mirip (misalnya: go0gle.com, facebo0k.net).
- Lakukan Pemindaian Keamanan Secara Berkala
Langkah ini penting untuk mendeteksi malware atau anomali sejak dini.- Gunakan alat seperti ClamAV, YARA Rules, atau antivirus enterprise yang bisa dikustomisasi.
- Jadwalkan pemindaian harian dan mingguan untuk seluruh endpoint dan server.
- Integrasikan dengan SIEM (Security Information and Event Management) untuk pelaporan otomatis dan respons cepat.
- Pantau Domain Ilegal dan Palsu
Penyedia PhaaS sering kali membuat domain palsu yang menyerupai situs asli organisasi Anda.- Gunakan layanan cyber threat intelligence seperti Recorded Future, DomainTools, atau VirusTotal.
- Pasang monitor domain untuk mendeteksi domain yang mencurigakan (typosquatting atau domain mirip merek).
- Jika ditemukan, segera:
- Ajukan permintaan takedown ke registrar atau penyedia hosting,
- Laporkan ke BSSN atau CSIRT terkait.
- Desain Ulang Halaman Login
Gunakan ciri visual yang unik agar pengguna dapat dengan mudah mengenali halaman resmi dan membedakannya dari phishing.- Tambahkan elemen seperti:
- Watermark dinamis,
- CAPTCHA unik perusahaan,
- Warna khas atau animasi khusus.
- Hal ini membuat halaman phishing sulit ditiru secara identik dan mempersulit aksi penipu
- Tambahkan elemen seperti:
Sumber : https://cyberhub.id/pengetahuan-dasar/phishing-as-a-service