Menelusuri Jejak Insiden Kebocoran Data Kesehatan

By Admin in Berita Keamanan Siber

Berita Keamanan Siber
 
Di era digital yang terus berkembang, peran teknologi di sektor kesehatan semakin tak terelakkan. Namun, kemajuan ini membawa tantangan baru dalam hal pelindungan data pribadi yang sensitif. Keamanan informasi menjadi aspek krusial, tidak hanya untuk melindungi privasi individu, tetapi juga untuk menjaga integritas dan kepercayaan terhadap institusi yang menyediakan layanan kesehatan.

Sayangnya, sektor kesehatan tidak terhindar dari ancaman pelanggaran keamanan data, yang dapat berakibat fatal bagi semua pihak yang terlibat. Data pribadi pasien yang seharusnya menjadi benteng privasi kini terancam oleh serangan siber yang semakin canggih dan terorganisir. Ancaman ini tidak hanya berisiko mengungkapkan informasi sensitif, tetapi juga dapat membahayakan nyawa, mengingat pentingnya data medis dalam proses pengobatan dan perawatan.

Menurut Doug Bonderud (2024) dalam SecurityIntelligence, laporan IBM Cost of a Data Breach 2024 mencatat bahwa biaya rata-rata kebocoran data global mencapai $4,88 juta tahun ini, meningkat sebesar 10% dibandingkan dengan 2023. Untuk industri kesehatan, laporan ini memberikan kabar baik dan buruk. Kabar baiknya, biaya kebocoran data rata-rata turun 10,6% pada tahun ini. Namun, kabar buruknya, sektor kesehatan masih menduduki posisi teratas dalam daftar biaya pemulihan kebocoran data termahal, dengan rata-rata mencapai $9,77 juta untuk tahun ke-14 berturut-turut. Serangan ransomware menjadi faktor utama yang menyebabkan tingginya biaya ini. Data juga menunjukkan bahwa jumlah serangan ransomware hampir dua kali lipat antara 2022 dan 2023.

Sektor kesehatan kini menjadi target utama peretas dan pelaku kejahatan siber karena nilai tinggi yang terkandung dalam data kesehatan, mulai dari riwayat medis, informasi identitas, hingga rekam pengobatan, termasuk data genetik dan genomik yang sangat bernilai. Pelanggaran terhadap data ini dapat menimbulkan kerugian besar, baik privasi, finansial, maupun reputasi. Kebocoran data kesehatan bukan lagi kejadian langka, melainkan ancaman serius yang harus diwaspadai. Data pribadi pasien yang terpapar bisa dimanfaatkan untuk penipuan identitas, pemerasan, dan serangan siber lainnya, yang berpotensi merusak keuangan serta reputasi institusi kesehatan. 

Sumber : https://cyberhub.id/berita/jejak-insiden-kebocoran-data-kesehatan
Back to Posts